Sabtu, 14 Maret 2015

Praktikum Kartografi Skala Peta

PRAKTIKUM ACARA III
SKALA PETA
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH

Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang diproyeksikan  terhadap bidang datar. Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya. Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Dalam  ilmu geomatika, luas dapat diperoleh dengan tiga cara. Yang pertama adalah cara numeris, yaitu menghitung luas dengan menggunakan koordinat titik batas yang saling menutup. Yang kedua adalah cara grafis, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan bidang segitiga. Yang terakhir adalah dengan cara mekanis, yaitu menghitung luas wilayah dengan menggunakan alat planimeter.
Adapun skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi/lapangan ( dengan satu ukuran yang sama ).
Skala Peta merupakan komponen peta yang sangat penting karena dengan skala peta kita dapat mengetahui jarak antara dua tempat. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Itulah mengapa pada praktikum acara ketiga kali ini kami membuat peta dengan skala peta.

B.   WAKTU DAN TANGGAL PRAKTIKUM

Waktu          : Kamis, 12 dan 19 mei 2011
Tempat         : Gedung FKIP baru ruang 2.02





C.   TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
·         Melatih keterampilan mahasiswa agar dapat memahami pengertian dari skala peta, mencari skala peta, transformasi skala peta dan mengubah skala peta.
·         Melatih ketelitian mahasiswa dalam teknik pembuatan peta dengan menggunakan skala peta.












BAB II
TEORI

A.   LANDASAN TEORI
Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya.
Skala peta dapat diartikan sebagai :
a) perbandingan jarak antara 2 titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut dipermukaan bumi (dengan satuan ukuran yang sama)
b) perbandingan antara jari – jari globe dengan jari – jari bumi (spheroid ).
Ada beberapa cara / metode dalam menyatakan skala, yaitu :
·         Skala angka atau skala pecahan ( numeric scale ) yaitu skala yang ditulis dengan angka atau pecahan.
              Contoh: Skala angka yaitu ( numeric scale )  yaitu 1 : 100.000
                           Skala pecahan ( representative scale ) yaitu 1/100.000
Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak horizontal di lapangan / permukaan bumi. Ini berarti 1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km di lapangan atau 1 inchi mewakili 100.000 atau 100.000/63.660 mile.
·         Skala grafik ( graphical scale line ) yaitu skala yang ditunjukan oleh garis lurus yang dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan panjang yang ssebanding dilapanga
·         Skala verbal yaitu ( verbal scale ) yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta yang tidak mengunakan satuan penguuran metrik (minsalnya peta-peta di Ingris) pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh : 1 inchi to one mile = 1 : 63.660
          Ada berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum, yaitu :
1.   Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan.
Contoh :
Jarak antara Jakarta da Bekasi di lapangan 20 km ( 2.000.000 cm ). Di peta jarak keduanya 50 cm. tentukanlah skala petanya!
Jawab :
Skala peta tersebut =  = 40.000
Sehingga skala petanya = 1 : 40.000
2.   Membandingkan dengan peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya.
Rumus yang digunakan :
P2 = d1/d2 x P1
Keterangan :
P2 = penyebut skala yang akan dicari
P1 = penyebut skala yang diketahui skalanya
d2 = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
d1 = jarak pada peta yang diketahui skalanya
3.   Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium )
Rumus :
CI =  x penyebut skala
    
          Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil skala, diantaranya :
1.    Dengan alat Pantograph
2.    Dengan Grid Square
3.    Mengubah skala dengan system grid bujur sangkar (grid square) atau disebut juga metode Union Jack.
Contoh :
Pada peta dengan skala 1: 200.000 diubah menjadi peta berskala 1 : 100.000
Penyelesaian :
X =  x 1 cm = 2 cm
Bila di gambarkan bentuk petanya sebagai berikut :
                                        
    

      1
skala 1 : 200.000


                                        
    

            2

      skala 1 : 100.000
          catatan : cara / metode ini digunakan apabila peta atau gambar yang akan dibuat / diubah tidak terlalu banyak / detail kenampakannya.
B.   ALAT DAN BAHAN
          Adapun alat dan bahan yang digunakan dlam praktikum acara ke III ini adalah : 
·         Peta paduan ( Guide Map ) suatu daerah.
·         Kertas HVS ukuran A3
·         Kertas HVS ukuran A4
·         Kertas kalkir
·         Rapidhograph / drawing pen
·         Sablon
·         Isolasi
·         Alat tulis dan gambar

C.   CARA KERJA
1.    Siapkan alat – alat yang akan digunakan ( alat gambar dan tulis ) termasuk peta atau gambar paduan yang akan disalin.
2.    Carilah skala pada suatu peta yang tidak tercantum skalanya, cobalah untuk menggunakan  beberapa metode yang telah di jelaskan.
3.    Lakukan perubahan skala pada suatu gambar.
4.    Gambarkan hasil yang sudah di tulis dalam kertas A3 kedalam karkil dengan keterangan yang lengkap.
5.    Mulailah menyalin peta dengan teliti, terutama dalam kenampakan titik, garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut peta yang disalin
6.    Lakukan kembali seperti diatas tetapi ke bentuk lebih kecil di kertas A4
7.    Salin kembali seperti keterangan nomor 5.

BAB III
PEMBAHASAN

A.   ANALISA DATA

       Pada praktikum acara ketiga kali ini yang dibahas adalah mengenai skala peta. Kegiatan praktikum difokuskan pada memperkecil peta dan memperbesar suatu peta, adapun metode yang digunakan adalah metode union jack, Praktikum kali ini mahasiswa dituntut untuk dapat mengubah skala peta (dalam hal ini memperkecil dan memperbesar skala peta). Dalam praktikum memperbesar dan memperkecil skala peta ini, skala peta yang pada awalnya 1:125.000 diperbesar menjadi 1:75.000. Ini berarti seluruh kenampakan yang ada pada peta menjadi lebih besar. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
                                 
Skala Peta = 1:125.000           diubah  1:75.000
X1 =  x 1 = 1,667 = 1,7 ( untuk kertas A3 )
                             1 cm = 1,7 cm

Sedangkan dalam hal memperkecil skala, skala yang awalnya 1:125.000 diperkecil menjadi 1:200.000. ini berarti kenampakan yang ada pada peta menjadi lebik kecil. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
    


Skala Peta = 1:125.000           diubah 1: 200.000
X2 =  x 1 = 0,625 = 0,6 ( untuk kertas A4 )
                                      1 cm = 0,6 cm










             
B.   MAMFAAT PRAKTIKUM

          Adapun manfaat yang kami ( saya ) peroleh melalui acara ketiga praktikum ini adalah :

1.    Mahasiswa lebih bisa memahami cara memperbesar dan pemperkecil suatu peta dengan menggunakan skala.
2.    Mahasiswa juga dapat melatih ketelitian pada saat perhintungan skala.
3.    Melatih keterampilan mahasiwa dalam proses pemindahan peta ke kertas yang berskala besar maupun kecil.


a.   Kemudahan
          Adapun kemudahan pada saat proses praktikum acara ketiga ini adalah :
v  Telah tersedianya alat dan bahan praktikum sehingga memudahkan dalam mengerjakan pembuatan peta.
v  Tersedianya buku panduan praktikum kartografi sehinga proses pembuatan peta sagat memudahkan mahasiswa/I yang sedang melakukan praktikum kartografi.
v Disaat memindahkan peta kedalam kertas karkil sangat mudah dikarenakan kami tinggal menciplak ulang peta yang telah dibuat sebelumnya.

b.   Kesulitan

Adapun kesulitan saat praktikum acara ketiga kali ini adalah :

1.    Pada saat memperbesar dan memperkecil skala.
2.    Pada saat kami harus membuat skala yang telah ditentukan di kertas A3 dan A4.
3.    Saat menggaris kotak – kotak untuk paduan penggambaran dengan ketelitian yang tinggi agar skala tidak berubah dan peta tidak salah ( bergeser ).






BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
          Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala verbal.
Dalam penetapan skala pada pembuatan peta (khususnya peta tematik), perlu diperhatikan tujuan/kegunaannya (peta untuk perencanaan umum akan berbeda skalanya dengan peta untuk kegiatan operasional dilapangan), serta informasi yang akan ditampilkan (apabila informasi tidak dapat disajikan secara detail.
          Berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum, yaitu dengan 1) Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan. 2) Membandingkan dengan peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya. 3) Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium ).
         














DAFTAR PUSTAKA
Irwanto.2010. Paduan Praktikum Kartografi.Banda Aceh : FKIP UNSYIAH

SKALA PETA
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH

Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang diproyeksikan  terhadap bidang datar. Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya. Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Dalam  ilmu geomatika, luas dapat diperoleh dengan tiga cara. Yang pertama adalah cara numeris, yaitu menghitung luas dengan menggunakan koordinat titik batas yang saling menutup. Yang kedua adalah cara grafis, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan bidang segitiga. Yang terakhir adalah dengan cara mekanis, yaitu menghitung luas wilayah dengan menggunakan alat planimeter.
Adapun skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi/lapangan ( dengan satu ukuran yang sama ).
Skala Peta merupakan komponen peta yang sangat penting karena dengan skala peta kita dapat mengetahui jarak antara dua tempat. Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Itulah mengapa pada praktikum acara ketiga kali ini kami membuat peta dengan skala peta.

B.   WAKTU DAN TANGGAL PRAKTIKUM

Waktu          : Kamis, 12 dan 19 mei 2011
Tempat         : Gedung FKIP baru ruang 2.02





C.   TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
·         Melatih keterampilan mahasiswa agar dapat memahami pengertian dari skala peta, mencari skala peta, transformasi skala peta dan mengubah skala peta.
·         Melatih ketelitian mahasiswa dalam teknik pembuatan peta dengan menggunakan skala peta.












BAB II
TEORI

A.   LANDASAN TEORI
Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya.
Skala peta dapat diartikan sebagai :
a) perbandingan jarak antara 2 titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut dipermukaan bumi (dengan satuan ukuran yang sama)
b) perbandingan antara jari – jari globe dengan jari – jari bumi (spheroid ).
Ada beberapa cara / metode dalam menyatakan skala, yaitu :
·         Skala angka atau skala pecahan ( numeric scale ) yaitu skala yang ditulis dengan angka atau pecahan.
              Contoh: Skala angka yaitu ( numeric scale )  yaitu 1 : 100.000
                           Skala pecahan ( representative scale ) yaitu 1/100.000
Hal ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak horizontal di lapangan / permukaan bumi. Ini berarti 1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km di lapangan atau 1 inchi mewakili 100.000 atau 100.000/63.660 mile.
·         Skala grafik ( graphical scale line ) yaitu skala yang ditunjukan oleh garis lurus yang dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan panjang yang ssebanding dilapanga
·         Skala verbal yaitu ( verbal scale ) yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta yang tidak mengunakan satuan penguuran metrik (minsalnya peta-peta di Ingris) pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh : 1 inchi to one mile = 1 : 63.660
          Ada berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum, yaitu :
1.   Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan.
Contoh :
Jarak antara Jakarta da Bekasi di lapangan 20 km ( 2.000.000 cm ). Di peta jarak keduanya 50 cm. tentukanlah skala petanya!
Jawab :
Skala peta tersebut =  = 40.000
Sehingga skala petanya = 1 : 40.000
2.   Membandingkan dengan peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya.
Rumus yang digunakan :
P2 = d1/d2 x P1
Keterangan :
P2 = penyebut skala yang akan dicari
P1 = penyebut skala yang diketahui skalanya
d2 = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
d1 = jarak pada peta yang diketahui skalanya
3.   Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium )
Rumus :
CI =  x penyebut skala
    
          Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil skala, diantaranya :
1.    Dengan alat Pantograph
2.    Dengan Grid Square
3.    Mengubah skala dengan system grid bujur sangkar (grid square) atau disebut juga metode Union Jack.
Contoh :
Pada peta dengan skala 1: 200.000 diubah menjadi peta berskala 1 : 100.000
Penyelesaian :
X =  x 1 cm = 2 cm
Bila di gambarkan bentuk petanya sebagai berikut :
                                        
    

      1
skala 1 : 200.000


                                        
    

            2

      skala 1 : 100.000
          catatan : cara / metode ini digunakan apabila peta atau gambar yang akan dibuat / diubah tidak terlalu banyak / detail kenampakannya.
B.   ALAT DAN BAHAN
          Adapun alat dan bahan yang digunakan dlam praktikum acara ke III ini adalah : 
·         Peta paduan ( Guide Map ) suatu daerah.
·         Kertas HVS ukuran A3
·         Kertas HVS ukuran A4
·         Kertas kalkir
·         Rapidhograph / drawing pen
·         Sablon
·         Isolasi
·         Alat tulis dan gambar

C.   CARA KERJA
1.    Siapkan alat – alat yang akan digunakan ( alat gambar dan tulis ) termasuk peta atau gambar paduan yang akan disalin.
2.    Carilah skala pada suatu peta yang tidak tercantum skalanya, cobalah untuk menggunakan  beberapa metode yang telah di jelaskan.
3.    Lakukan perubahan skala pada suatu gambar.
4.    Gambarkan hasil yang sudah di tulis dalam kertas A3 kedalam karkil dengan keterangan yang lengkap.
5.    Mulailah menyalin peta dengan teliti, terutama dalam kenampakan titik, garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut peta yang disalin
6.    Lakukan kembali seperti diatas tetapi ke bentuk lebih kecil di kertas A4
7.    Salin kembali seperti keterangan nomor 5.

BAB III
PEMBAHASAN

A.   ANALISA DATA

       Pada praktikum acara ketiga kali ini yang dibahas adalah mengenai skala peta. Kegiatan praktikum difokuskan pada memperkecil peta dan memperbesar suatu peta, adapun metode yang digunakan adalah metode union jack, Praktikum kali ini mahasiswa dituntut untuk dapat mengubah skala peta (dalam hal ini memperkecil dan memperbesar skala peta). Dalam praktikum memperbesar dan memperkecil skala peta ini, skala peta yang pada awalnya 1:125.000 diperbesar menjadi 1:75.000. Ini berarti seluruh kenampakan yang ada pada peta menjadi lebih besar. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
                                 
Skala Peta = 1:125.000           diubah  1:75.000
X1 =  x 1 = 1,667 = 1,7 ( untuk kertas A3 )
                             1 cm = 1,7 cm

Sedangkan dalam hal memperkecil skala, skala yang awalnya 1:125.000 diperkecil menjadi 1:200.000. ini berarti kenampakan yang ada pada peta menjadi lebik kecil. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
    


Skala Peta = 1:125.000           diubah 1: 200.000
X2 =  x 1 = 0,625 = 0,6 ( untuk kertas A4 )
                                      1 cm = 0,6 cm










             
B.   MAMFAAT PRAKTIKUM

          Adapun manfaat yang kami ( saya ) peroleh melalui acara ketiga praktikum ini adalah :

1.    Mahasiswa lebih bisa memahami cara memperbesar dan pemperkecil suatu peta dengan menggunakan skala.
2.    Mahasiswa juga dapat melatih ketelitian pada saat perhintungan skala.
3.    Melatih keterampilan mahasiwa dalam proses pemindahan peta ke kertas yang berskala besar maupun kecil.


a.   Kemudahan
          Adapun kemudahan pada saat proses praktikum acara ketiga ini adalah :
v  Telah tersedianya alat dan bahan praktikum sehingga memudahkan dalam mengerjakan pembuatan peta.
v  Tersedianya buku panduan praktikum kartografi sehinga proses pembuatan peta sagat memudahkan mahasiswa/I yang sedang melakukan praktikum kartografi.
v Disaat memindahkan peta kedalam kertas karkil sangat mudah dikarenakan kami tinggal menciplak ulang peta yang telah dibuat sebelumnya.

b.   Kesulitan

Adapun kesulitan saat praktikum acara ketiga kali ini adalah :

1.    Pada saat memperbesar dan memperkecil skala.
2.    Pada saat kami harus membuat skala yang telah ditentukan di kertas A3 dan A4.
3.    Saat menggaris kotak – kotak untuk paduan penggambaran dengan ketelitian yang tinggi agar skala tidak berubah dan peta tidak salah ( bergeser ).






BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
          Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya. Skala dapat dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala verbal.
Dalam penetapan skala pada pembuatan peta (khususnya peta tematik), perlu diperhatikan tujuan/kegunaannya (peta untuk perencanaan umum akan berbeda skalanya dengan peta untuk kegiatan operasional dilapangan), serta informasi yang akan ditampilkan (apabila informasi tidak dapat disajikan secara detail.
          Berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum, yaitu dengan 1) Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan. 2) Membandingkan dengan peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya. 3) Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium ).
         














DAFTAR PUSTAKA
Irwanto.2010. Paduan Praktikum Kartografi.Banda Aceh : FKIP UNSYIAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar