PRAKTIKUM ACARA III
SKALA PETA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang
diproyeksikan terhadap bidang datar.
Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya.
Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu
wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan
dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan
suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Dalam ilmu geomatika, luas dapat diperoleh dengan
tiga cara. Yang pertama adalah cara numeris, yaitu menghitung luas dengan
menggunakan koordinat titik batas yang saling menutup. Yang kedua adalah cara
grafis, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan bidang segitiga. Yang
terakhir adalah dengan cara mekanis, yaitu menghitung luas wilayah dengan menggunakan
alat planimeter.
Adapun skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan
jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik
tersebut di permukaan bumi/lapangan ( dengan satu ukuran yang sama ).
Skala
Peta merupakan komponen peta yang sangat penting karena dengan skala peta kita
dapat mengetahui jarak antara dua tempat. Skala Peta adalah perbandingan antara
jarak di peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Itulah mengapa pada
praktikum acara ketiga kali ini kami membuat peta dengan skala peta.
B. WAKTU DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Waktu :
Kamis, 12 dan 19 mei 2011
Tempat :
Gedung FKIP baru ruang 2.02
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari
praktikum kali ini adalah :
·
Melatih keterampilan mahasiswa agar dapat memahami
pengertian dari skala peta, mencari skala peta, transformasi skala peta dan
mengubah skala peta.
·
Melatih ketelitian mahasiswa dalam teknik pembuatan peta
dengan menggunakan skala peta.
BAB II
TEORI
A. LANDASAN TEORI
Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta
dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau
menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan
detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka
semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian
pula sebaliknya.
Skala peta dapat diartikan sebagai :
a) perbandingan jarak antara 2 titik sembarang di peta dengan jarak
horizontal kedua titik tersebut dipermukaan bumi (dengan satuan ukuran yang
sama)
b) perbandingan antara jari – jari globe dengan jari – jari bumi
(spheroid ).
Ada beberapa cara / metode dalam menyatakan skala,
yaitu :
·
Skala angka atau skala pecahan ( numeric scale ) yaitu skala yang ditulis dengan angka atau
pecahan.
Contoh: Skala angka yaitu ( numeric scale ) yaitu 1 :
100.000
Skala pecahan ( representative scale ) yaitu 1/100.000
Hal
ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak
horizontal di lapangan / permukaan bumi. Ini berarti 1 cm di peta mewakili
100.000 cm atau 1 km di lapangan atau 1 inchi mewakili 100.000 atau
100.000/63.660 mile.
·
Skala grafik (
graphical scale line ) yaitu skala yang ditunjukan oleh garis lurus yang
dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan panjang
yang ssebanding dilapanga
·
Skala verbal yaitu (
verbal scale ) yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta
yang tidak mengunakan satuan penguuran metrik (minsalnya peta-peta di Ingris)
pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh : 1 inchi to one
mile = 1 : 63.660
Ada berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta
yang skalanya tidak tercantum, yaitu :
1. Membandingkan dua
jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan.
Contoh :
Jarak antara Jakarta da Bekasi di lapangan 20 km (
2.000.000 cm ). Di peta jarak keduanya 50 cm. tentukanlah skala petanya!
Jawab :
Skala peta tersebut =
=
40.000
Sehingga skala petanya = 1 : 40.000
2. Membandingkan dengan
peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya.
Rumus yang digunakan :
P2 = d1/d2 x P1
Keterangan :
P2 = penyebut skala yang
akan dicari
P1 = penyebut skala yang
diketahui skalanya
d2 = jarak pada peta yang
akan dicari skalanya
d1 = jarak pada peta yang
diketahui skalanya
3. Memperhatikan garis
kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi
skala besar–medium )
Rumus :
CI =
x penyebut skala
Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil skala,
diantaranya :
1. Dengan alat Pantograph
2. Dengan Grid Square
3. Mengubah skala dengan system grid bujur sangkar (grid
square) atau disebut juga metode Union Jack.
Contoh :
Pada peta dengan skala 1: 200.000 diubah menjadi peta
berskala 1 : 100.000
Penyelesaian :
X =
x 1 cm = 2 cm
Bila di gambarkan bentuk petanya sebagai berikut :
|
|
|
|
|
|
skala 1 : 200.000
|
|
|
|
|
|
2
skala 1 : 100.000
catatan : cara / metode ini digunakan apabila peta atau gambar
yang akan dibuat / diubah tidak terlalu banyak / detail kenampakannya.
B.
ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dlam praktikum acara
ke III ini adalah :
·
Peta paduan ( Guide
Map ) suatu daerah.
·
Kertas HVS ukuran A3
·
Kertas HVS ukuran A4
·
Kertas kalkir
·
Rapidhograph / drawing
pen
·
Sablon
·
Isolasi
·
Alat tulis dan
gambar
C.
CARA KERJA
1. Siapkan alat – alat yang akan digunakan ( alat gambar
dan tulis ) termasuk peta atau gambar paduan yang akan disalin.
2.
Carilah skala pada suatu peta yang tidak tercantum
skalanya, cobalah untuk menggunakan
beberapa metode yang telah di jelaskan.
3.
Lakukan perubahan skala pada suatu gambar.
4.
Gambarkan hasil yang sudah di tulis dalam kertas A3
kedalam karkil dengan keterangan yang lengkap.
5.
Mulailah menyalin peta dengan teliti, terutama dalam
kenampakan titik, garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen
berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut peta yang disalin
6. Lakukan kembali seperti diatas tetapi ke bentuk lebih
kecil di kertas A4
7. Salin kembali seperti keterangan nomor 5.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
ANALISA DATA
Pada praktikum acara ketiga
kali ini yang dibahas adalah mengenai skala peta. Kegiatan praktikum difokuskan
pada memperkecil peta dan memperbesar suatu peta, adapun metode yang digunakan
adalah metode union jack, Praktikum kali ini mahasiswa dituntut untuk dapat
mengubah skala peta (dalam hal ini memperkecil dan memperbesar skala peta).
Dalam praktikum memperbesar dan memperkecil skala peta ini, skala peta yang
pada awalnya 1:125.000 diperbesar menjadi 1:75.000. Ini berarti seluruh
kenampakan yang ada pada peta menjadi lebih besar. Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Skala Peta = 1:125.000 diubah 1:75.000
X1
=
x 1 = 1,667 = 1,7 ( untuk kertas A3 )
1 cm = 1,7 cm
Sedangkan
dalam hal memperkecil skala, skala yang awalnya 1:125.000 diperkecil menjadi
1:200.000. ini berarti kenampakan yang ada pada peta menjadi lebik kecil.
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
X2
=
x 1 = 0,625 = 0,6 ( untuk kertas A4 )
1
cm = 0,6 cm
B. MAMFAAT PRAKTIKUM
Adapun manfaat yang kami
( saya ) peroleh melalui acara ketiga praktikum ini adalah :
1.
Mahasiswa lebih bisa memahami cara memperbesar dan
pemperkecil suatu peta dengan menggunakan skala.
2.
Mahasiswa juga dapat melatih ketelitian pada saat
perhintungan skala.
3.
Melatih keterampilan mahasiwa dalam proses pemindahan
peta ke kertas yang berskala besar maupun kecil.
a.
Kemudahan
Adapun
kemudahan pada saat proses praktikum acara ketiga ini adalah :
v Telah tersedianya alat dan bahan praktikum sehingga
memudahkan dalam mengerjakan pembuatan peta.
v Tersedianya buku panduan praktikum kartografi sehinga
proses pembuatan peta sagat memudahkan mahasiswa/I yang sedang melakukan
praktikum kartografi.
v Disaat memindahkan peta kedalam kertas karkil sangat
mudah dikarenakan kami tinggal menciplak ulang peta yang telah dibuat
sebelumnya.
b. Kesulitan
Adapun kesulitan saat praktikum acara ketiga kali ini adalah :
1.
Pada saat memperbesar dan memperkecil skala.
2.
Pada saat kami harus membuat skala yang telah ditentukan
di kertas A3 dan A4.
3.
Saat menggaris kotak – kotak untuk paduan penggambaran
dengan ketelitian yang tinggi agar skala tidak berubah dan peta tidak salah (
bergeser ).
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Skala peta
tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan
(misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal),
tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan
informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan
semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya. Skala dapat
dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala
verbal.
Dalam penetapan skala pada
pembuatan peta (khususnya peta tematik), perlu diperhatikan tujuan/kegunaannya
(peta untuk perencanaan umum akan berbeda skalanya dengan peta untuk kegiatan
operasional dilapangan), serta informasi yang akan ditampilkan (apabila
informasi tidak dapat disajikan secara detail.
Berapa
cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum,
yaitu dengan 1) Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua
tempat dilapangan. 2) Membandingkan dengan
peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya. 3) Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada
interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium ).
DAFTAR PUSTAKA
Irwanto.2010. Paduan
Praktikum Kartografi.Banda Aceh : FKIP UNSYIAH
SKALA PETA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang
diproyeksikan terhadap bidang datar.
Peta yang baik memberikan informasi yang akurat mengenai permukaan bumi kepada penggunanya.
Suatu peta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan suatu
wilayah. Pada tahap perencanaan suatu pembangunan, luasan wilayah yang akan
dibangun menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui luasan
suatu wilayah, maka akan dapat dijadikan pedoman pembangunan daerah tersebut. Dalam ilmu geomatika, luas dapat diperoleh dengan
tiga cara. Yang pertama adalah cara numeris, yaitu menghitung luas dengan
menggunakan koordinat titik batas yang saling menutup. Yang kedua adalah cara
grafis, yaitu dengan menggunakan pendekatan-pendekatan bidang segitiga. Yang
terakhir adalah dengan cara mekanis, yaitu menghitung luas wilayah dengan menggunakan
alat planimeter.
Adapun skala peta dapat diartikan sebagai perbandingan
jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik
tersebut di permukaan bumi/lapangan ( dengan satu ukuran yang sama ).
Skala
Peta merupakan komponen peta yang sangat penting karena dengan skala peta kita
dapat mengetahui jarak antara dua tempat. Skala Peta adalah perbandingan antara
jarak di peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Itulah mengapa pada
praktikum acara ketiga kali ini kami membuat peta dengan skala peta.
B. WAKTU DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Waktu :
Kamis, 12 dan 19 mei 2011
Tempat :
Gedung FKIP baru ruang 2.02
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari
praktikum kali ini adalah :
·
Melatih keterampilan mahasiswa agar dapat memahami
pengertian dari skala peta, mencari skala peta, transformasi skala peta dan
mengubah skala peta.
·
Melatih ketelitian mahasiswa dalam teknik pembuatan peta
dengan menggunakan skala peta.
BAB II
TEORI
A. LANDASAN TEORI
Skala peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta
dengan jarak di lapangan (misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau
menghitung luas suatu areal), tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan
detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka
semakin teliti dan semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian
pula sebaliknya.
Skala peta dapat diartikan sebagai :
a) perbandingan jarak antara 2 titik sembarang di peta dengan jarak
horizontal kedua titik tersebut dipermukaan bumi (dengan satuan ukuran yang
sama)
b) perbandingan antara jari – jari globe dengan jari – jari bumi
(spheroid ).
Ada beberapa cara / metode dalam menyatakan skala,
yaitu :
·
Skala angka atau skala pecahan ( numeric scale ) yaitu skala yang ditulis dengan angka atau
pecahan.
Contoh: Skala angka yaitu ( numeric scale ) yaitu 1 :
100.000
Skala pecahan ( representative scale ) yaitu 1/100.000
Hal
ini menunjukkan bahwa satu satuan jarak pada peta mewakili 100.000 satuan jarak
horizontal di lapangan / permukaan bumi. Ini berarti 1 cm di peta mewakili
100.000 cm atau 1 km di lapangan atau 1 inchi mewakili 100.000 atau
100.000/63.660 mile.
·
Skala grafik (
graphical scale line ) yaitu skala yang ditunjukan oleh garis lurus yang
dibagi-bagi menjadi satuan yang sama panjang, tiap-tiap unit/satuan panjang
yang ssebanding dilapanga
·
Skala verbal yaitu (
verbal scale ) yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat. Pada peta-peta
yang tidak mengunakan satuan penguuran metrik (minsalnya peta-peta di Ingris)
pernyataan skala dengan kalimat sering dilakukan.
Contoh : 1 inchi to one
mile = 1 : 63.660
Ada berapa cara untuk mencari skala peta pada suatu peta
yang skalanya tidak tercantum, yaitu :
1. Membandingkan dua
jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat dilapangan.
Contoh :
Jarak antara Jakarta da Bekasi di lapangan 20 km (
2.000.000 cm ). Di peta jarak keduanya 50 cm. tentukanlah skala petanya!
Jawab :
Skala peta tersebut =
=
40.000
Sehingga skala petanya = 1 : 40.000
2. Membandingkan dengan
peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya.
Rumus yang digunakan :
P2 = d1/d2 x P1
Keterangan :
P2 = penyebut skala yang
akan dicari
P1 = penyebut skala yang
diketahui skalanya
d2 = jarak pada peta yang
akan dicari skalanya
d1 = jarak pada peta yang
diketahui skalanya
3. Memperhatikan garis
kontur, yaitu angka pada interval konturnya ( terutama pada peta topografi
skala besar–medium )
Rumus :
CI =
x penyebut skala
Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil skala,
diantaranya :
1. Dengan alat Pantograph
2. Dengan Grid Square
3. Mengubah skala dengan system grid bujur sangkar (grid
square) atau disebut juga metode Union Jack.
Contoh :
Pada peta dengan skala 1: 200.000 diubah menjadi peta
berskala 1 : 100.000
Penyelesaian :
X =
x 1 cm = 2 cm
Bila di gambarkan bentuk petanya sebagai berikut :
|
|
|
|
|
|
skala 1 : 200.000
|
|
|
|
|
|
2
skala 1 : 100.000
catatan : cara / metode ini digunakan apabila peta atau gambar
yang akan dibuat / diubah tidak terlalu banyak / detail kenampakannya.
B.
ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dlam praktikum acara
ke III ini adalah :
·
Peta paduan ( Guide
Map ) suatu daerah.
·
Kertas HVS ukuran A3
·
Kertas HVS ukuran A4
·
Kertas kalkir
·
Rapidhograph / drawing
pen
·
Sablon
·
Isolasi
·
Alat tulis dan
gambar
C.
CARA KERJA
1. Siapkan alat – alat yang akan digunakan ( alat gambar
dan tulis ) termasuk peta atau gambar paduan yang akan disalin.
2.
Carilah skala pada suatu peta yang tidak tercantum
skalanya, cobalah untuk menggunakan
beberapa metode yang telah di jelaskan.
3.
Lakukan perubahan skala pada suatu gambar.
4.
Gambarkan hasil yang sudah di tulis dalam kertas A3
kedalam karkil dengan keterangan yang lengkap.
5.
Mulailah menyalin peta dengan teliti, terutama dalam
kenampakan titik, garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen
berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut peta yang disalin
6. Lakukan kembali seperti diatas tetapi ke bentuk lebih
kecil di kertas A4
7. Salin kembali seperti keterangan nomor 5.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
ANALISA DATA
Pada praktikum acara ketiga
kali ini yang dibahas adalah mengenai skala peta. Kegiatan praktikum difokuskan
pada memperkecil peta dan memperbesar suatu peta, adapun metode yang digunakan
adalah metode union jack, Praktikum kali ini mahasiswa dituntut untuk dapat
mengubah skala peta (dalam hal ini memperkecil dan memperbesar skala peta).
Dalam praktikum memperbesar dan memperkecil skala peta ini, skala peta yang
pada awalnya 1:125.000 diperbesar menjadi 1:75.000. Ini berarti seluruh
kenampakan yang ada pada peta menjadi lebih besar. Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Skala Peta = 1:125.000 diubah 1:75.000
X1
=
x 1 = 1,667 = 1,7 ( untuk kertas A3 )
1 cm = 1,7 cm
Sedangkan
dalam hal memperkecil skala, skala yang awalnya 1:125.000 diperkecil menjadi
1:200.000. ini berarti kenampakan yang ada pada peta menjadi lebik kecil.
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
X2
=
x 1 = 0,625 = 0,6 ( untuk kertas A4 )
1
cm = 0,6 cm
B. MAMFAAT PRAKTIKUM
Adapun manfaat yang kami
( saya ) peroleh melalui acara ketiga praktikum ini adalah :
1.
Mahasiswa lebih bisa memahami cara memperbesar dan
pemperkecil suatu peta dengan menggunakan skala.
2.
Mahasiswa juga dapat melatih ketelitian pada saat
perhintungan skala.
3.
Melatih keterampilan mahasiwa dalam proses pemindahan
peta ke kertas yang berskala besar maupun kecil.
a.
Kemudahan
Adapun
kemudahan pada saat proses praktikum acara ketiga ini adalah :
v Telah tersedianya alat dan bahan praktikum sehingga
memudahkan dalam mengerjakan pembuatan peta.
v Tersedianya buku panduan praktikum kartografi sehinga
proses pembuatan peta sagat memudahkan mahasiswa/I yang sedang melakukan
praktikum kartografi.
v Disaat memindahkan peta kedalam kertas karkil sangat
mudah dikarenakan kami tinggal menciplak ulang peta yang telah dibuat
sebelumnya.
b. Kesulitan
Adapun kesulitan saat praktikum acara ketiga kali ini adalah :
1.
Pada saat memperbesar dan memperkecil skala.
2.
Pada saat kami harus membuat skala yang telah ditentukan
di kertas A3 dan A4.
3.
Saat menggaris kotak – kotak untuk paduan penggambaran
dengan ketelitian yang tinggi agar skala tidak berubah dan peta tidak salah (
bergeser ).
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Skala peta
tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak di lapangan
(misalnya untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal),
tetapi juga menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan
informasi yang disajikan. Semakin besar skala peta, maka semakin teliti dan
semakin detail unsur dan informasi yang disajikan; demikian pula sebaliknya. Skala dapat
dinyatakan dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala
verbal.
Dalam penetapan skala pada
pembuatan peta (khususnya peta tematik), perlu diperhatikan tujuan/kegunaannya
(peta untuk perencanaan umum akan berbeda skalanya dengan peta untuk kegiatan
operasional dilapangan), serta informasi yang akan ditampilkan (apabila
informasi tidak dapat disajikan secara detail.
Berapa
cara untuk mencari skala peta pada suatu peta yang skalanya tidak tercantum,
yaitu dengan 1) Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua
tempat dilapangan. 2) Membandingkan dengan
peta lain yang cakupan dan daerahnya sama dan ada skalanya. 3) Memperhatikan garis kontur, yaitu angka pada
interval konturnya ( terutama pada peta topografi skala besar–medium ).
DAFTAR PUSTAKA
Irwanto.2010. Paduan
Praktikum Kartografi.Banda Aceh : FKIP UNSYIAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar